CAPAIAN INDIKATOR PENGELOLAAN DAN PELAPORAN DATA PUSKESMAS UNTUK BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Abstract
Pengelolaan dan pelaporan data puskesmas untuk BPJS terkendala masalah teknis dan non teknis. Tujuannya mengidentifikasi proses pengelolaan dan pelaporan data puskesmas untuk BPJS di Puskesmas Depok 1, Sleman, Yogyakarta. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek yaitu kepala rekam medis di Puskesmas Depok 1 dan kepala bidang di kantor BPJS cabang Sleman. Objek yaitu data pelaporan Puskesmas Depok 1 untuk BPJS tahun 2018. Data laporan puskesmas dianalisis kesesuaian antara data laporan puskesmas dan indikator capaian yang ditetapkan oleh BPJS. Hasilnya, kendala yang dihadapi pihak puskesmas dalam proses pengelolaan dan pelaporan data untuk BPJS adalah gangguan saat entry data pasien, terjadinya server down yang mengakibatkan terganggunya proses pelayanan pasien. Kesimpulan: input data yang dibutuhkan untuk dilaporkan ke BPJS yaitu nomor BPJS, hasil anamnesis dan hasil diagnosis. Capaian indikator pengelolaan dan pelaporan data puskesmas untuk BPJS yaitu kontak komunikasi, rasio kunjungan prolanis, dan rujukan nonspesialisik. Output dari pengelolaan dan pelaporan data yaitu 10 besar penyakit pasien BPJS. Sedangkan untuk KBKP yaitu meliputi tiga item, yang terdiri dari kontak komunikasi, rasio kunjungan prolanis, rujukan non spesialisik. Setiap bulan, pihak puskesmas menerima feedback dari BPJS terkait indikator capaian yang pihak puskesmas input sudah mencapai target atau belum.
Kata kunci: data puskesmas untuk BPJS, manaje-men data, pelaporan puskesmas.
Full Text:
Hal. 1-9Refbacks
- There are currently no refbacks.