PELAYANAN PASIEN DIFABEL DI TPPRJ (TEMPAT PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN) UNIT REKAM MEDIS RS. AKADEMIK UGM

Nani Dwi Jayati, Ery Rustiyanto

Abstract


Rumah Sakit UGM telah dinobatkan sebagai rumah sakit yang ramah bagi difabel oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Oleh karena itu, Rumah Sakit UGM harus mampu menjadikan rumah sakit yang benar- benarramah difabel. Seluruh fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di rumah sakit ini harus mampu memberikan pelayanan terhadap pasien difabel sesuai degan kebutuhannya, dimulai dari frontliner hingga pelayanan berakhir. Pasien dengan keterbatasan bicara, keterbatasan pendengaran, dan penglihatan kami dari petugas pendaftaran sulit mengerti apa maksud dari pasien karena mereka menggunakan bahasa isyarat, karena keterbatasan itulah petugas pendaftaran menggunakan sarana lain untuk berkomunikasi yaitu dengan menggunakan pulpen dankertas. Dengan adanya keterbatasan komunikasi inilah pelayanan yang diterima pasien bias kurang maksimal dan pasien menunggu lebih lama.Untuk itu Rumahsakit UGM sudah menyiapkan SDM untuk belajar tentang Bahasa isyarat, pelatihan membaca &menulis huruf braile serta menyiapkan kursi khusus (kursi Prioritas) untuk pasien tuna daksa dan Pelatihan Service Excallent khusus menangani pasien difabel. Menyediakan fasilitas penunjang difabel berupa Mesin kunjungan pendaftaran mandiri yang dilengkapi dengan keybord dan mouse khusus difabel, menyediakan jalur khusus difabel, menyediakan ruang tunggu khusus pasien difabel, menyediakan papan petunjuk terkait arah dan nama ruangan yang ada di rumah sakit, menyediakan kursi roda khusus difabel.

Full Text:

Hal. 57

Refbacks

  • There are currently no refbacks.