IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK PADA UNIT KEMOTERAPI, FISIOTERAPI, DAN HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Abstract
RSUD Panembahan Senopati Bantul telah menerapkan RME yang dirancang tim IT rumah sakit pada akhir tahun 2019. Pada unit penunjang yaitu kemoterapi, fisioterapi dan hemodialisa sebagian belum menerapkan RME, karena penunjang tersebut belum mengajukan formulir rekam medis secara elektronik. Tujuannya adalah mengidentifikasi proses implementasi RME, mengidentifikasi kebutuhan data pada formulir RME kemoterapi, fisioterapi dan hemodialisa, mengidentifikasi proses implementasi berdasarkan aspek SDM dan sarana prasarana. Wawancara dilakukan kepada petugas TI, perekam medis, dokter dan perawat di unit kemoterapi, fisioterapi, dan hemodialisa. Objek adalah sistem informasi, SPO, formulir, jaringan, aplikasi, keamanan data, hak akses, dan job specification. Kebutuhan data dalam pelayanan kemoterapi sudah sesuai dengan acuan panduan pelayanan kemoterapi yaitu formulir kemoterapi menggunakan assesment kemoterapi, protokol kemoterapi. Keseluruhan itemnya yang dibutuhkan meliputi identitas pasien, monitoring pasien, pengkajian keperawatan, rencana obat, siklus kemoterapi. Kebutuhan data dalam pelayanan fisioterapi belum sesuai acuan peraturan assesment awal fisioterapi. Tidak terdapat item telaah sistemik. Kebutuhan data dalam pelayanan hemodialisa sesuai acuan formulir hemodialisa yang memuat identitas pasien, pemeriksaan fisik, riwayat psikososial, assesment nyeri, assesment resiko jatuh, diagnose, pemeriksaan gizi, intervensi keperawatan. Petugas sudah siap dan bersedia untuk menggunakan RME. Jumlah komputer terbatas. Tidak ada kebocoran data secara teknis maupun non teknis. Belum terdapat SK tentang pemberlakuan RME
Full Text:
123-133Refbacks
- There are currently no refbacks.