PERBANDINGAN KEAKURATAN (SPESIFISITAS) METODE SETENGAH RATA-RATA DAN METODE KUADRAT TERKECIL UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR

Anton Kristijono, Niko Tesni Saputro

Abstract


Statistik rs bersumber data rekam medis berguna dalam pengambilan keputusan terkait perencanaan kapasitas tempat tidur. Selama ini penghitungan prediksi kebutuhan tempat tidur di rs menggunakan salah satu dari metode Trend Linier (garis lurus): (1) metode setengah rata-rata, (2) metode kuadrat terkecil. Peneliti dan instansi RS kebanyakan menggunakan satu metode saja, dalam penelitian ini akan menggunakan kedua metode tersebut dan hasil prediksi kedua metode tersebut diuji dengan tool statistic: Root Mean Squre Error (RMSE) dan Mean Presentage Absolute Error (MAPE) kemudian dinilai metode mana yang lebih akurat, sehingga nantinya ketika memprediksi kebutuhan tempat tidur hasilnya diharapkan lebih akurat. Jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Pendekatan yang digunakan retrospektif. Populasi adalah laporan data statistik setiap bangsal di unit rawat inap tahun 2016-2020, sedangkan sampel adalah laporan data statistik setiap bangsal unit rawat inap tahun 2016-2020: berupa jumlah tempat tidur, jumlah hari perawatan dan jumlah pasien. Keakuratan prediksi jumlah tempat tidur lebih baik menggunakan metode Setengah Rata-Rata. Hal ini ditunjukkan melalui nilai RMSE dan Nilai MAPE metode Setengah Rata-Rata yang hasilnya lebih kecil dibandingkan nilai RMSE dan MAPE metode Kuadrat Terkecil. Prediksi kebutuhan jumlah tempat tidur menunjukkan adanya kelebihan dalam penyediaan tempat tidur yang dapat menimbulkan inefisiensi pelayanan kesehatan.

Full Text:

244-257

Refbacks

  • There are currently no refbacks.