TINJAUAN RUANG KERJA UNIT REKAM MEDIS BERDASARKAN ASPEK WORK FLOW DAN WORK SPACE
Abstract
Unit Rekam Medis terdapat penempatan meja kerja koding indeksing didekat pintu masuk. Hal ini mempengaruhi konsentrasi coder dalam melakukan pengkodean penyakit dan tindakan. Tujuan penelitian mengetahui ruang kerja Unit Rekam Medis berdasarkan aspek alur kerja (work flow) dan area kerja (work space). Jenis penelitian deskriptif, lokasi penelitian meliputi area kerja di Unit Rekam Medis. Subjek meliputi petugas assembling, koding indeksing, pelaporan dan filing. Obyek penelitian yaitu alur kerja dan area kerja. Instrumen penelitian pedoman wawancara dan pedoman observasi. Cara pengumpulan data wawancara dan observasi. Teknik pengolahan data yaitu pengumpulan data, Penyuntingan data, penyajian data. Analisis data yaitu deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Tugas pokok di setiap unit rekam medis sudah sesuai SK Direktur RSUD Ambarawa. Alur kerja (work flow) dokumen rekam medis rawat jalan yang telah selesai pelayanan dilakukan pengkodean diagnosis dan tindakan, kemudian diserahkan pada bagian filing, Sedangkan alur dokumen rekam medis rawat inap dimulai dari bagian assembling, koding indeksing, KLPCM dan terakhir ke bagian filing dengan penataan meja kerja yang tidak sesuai urutan alur kerja. Area kerja (work space) paling luas bagian KLPCM 1 dengan ukuran 6,28 m2 dan area kerja sempit yaitu area kerja bagian case-mix dengan luas 2,16 m2. Jarak antar meja yang paling lebar berjarak 75 cm dan beberapa meja yang tidak memiliki jarak. Disarankan Penempatan meja koding di tempatkan diurutan ke 3 dekat dengan meja assembling, serta area kerja yang tidak memiliki jarak sebaiknya memperhatikan jarak antar meja 70-80 cm agar lebih nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas dalam mengelola dokumen rekam medis.
Full Text:
Hal. 21-27Refbacks
- There are currently no refbacks.