MANEJEMEN RISIKO PERUBAHAN SISTEM PENYIMPANAN DARI DESENTRALISASI KE SENTRALISASI BERDASARKAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) DI RSUD Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO

Kori Puspita Ningsih, Ayu Made Purnamasari

Abstract


Sistem penyimpanan secara desentralisasi memiliki beberapa kekurangan di antaranya: banyak terjadi duplikasi data rekam medis, biaya untuk pembuatan rak dan ruangan lebih banyak, membutuhkan rak dan ruangan yang banyak, membutuhkan banyak tenaga pelaksana.Tujuan penelitian ini adalah menganalisa moda kegagalan dengan menggunakan metode FMEA, mendapatkan nilai RPN (Risk Priority Number), memberikan usulan perbaikan untuk perubahan sistem penyimpanan dari desentralisasi ke sentralisasi Di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan rancangan Cross Sectional. Pengumpulan data dengan Studi dokumentasi, Observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Berdaasarkan hasil FGD mode kegagalan yang menyebabkan cacat pada perubahan sistem penyimpanan dari desentralisasi ke sentralisasi di pengaruhi oleh 3 faktor (SDM, Sarana prasarana, Sistem), dan didapatkan nilai RPN tertinggi yaitu 252 dan usulan perbaikan untuk perubahan sistem penyimpanan dari desentralisasi adalah Revisi Regulasi Internal Rumah sakit (kebijakan, pedoman, SOP assembling dan SOP penyimpanan).

Full Text:

Hal. 40-46

Refbacks

  • There are currently no refbacks.