POTENSI PENERAPAN MHEALTH DALAM MENANGGULANGI PTSD (POST TRAUMATIC STRESS DISORDER) PASCA BENCANA ALAM DI INDONESIA, SEBUAH REVIEW NON-SISTEMATIK

Viktorinus Alfred Saptiono Mulana

Abstract


Penanggulangan dampak psikologis individu korban bencana tampaknya masih kurang mendapat perhatian serius dari stakeholder pemangku kebijakan. Padahal dampak psikologis, jika tidak ditanggulangi dengan baik akan berpengaruh buruk terhadap kualitas hidup individu korban bencana alam tersebut dalam jangka panjang. Post-Traumatic Stress Disorders (PTSD) merupakan salah satu kasus psikologis yang sering dialami oleh individu korban bencana alam. Hal ini menjadi tantangan para psikolog ataupun psikiater untuk memberikan intervensi yang tepat, guna membantu pemulihan kejiwaan korban bencana alam ini sehingga kualitas hidupnya bisa pulih bahkan meningkat pasca bencana. Dalam konteks kebutuhan kesehatan mental yang sangat ekstensif ini (terkait pemulihan PTSD), model intervensi yang hanya mengandalkan psikoterapi tatap muka tampaknya masih belum mencukupi baik itu di negara maju ataupun di negara dengan pendapatan menengah sehingga diperlukan metode lain untuk menunjangnya. Sekitar 40% dari populasi global memiliki akses terhadap Internet. Tingginya penetrasi teknologi dan akses internet serta perangkat telepon pintar, ke dalam banyak sendi kehidupan kita seperti dalam aktivitas belanja, bersosialisasi, aktivitas perbankan bahkan bidang kesehatan merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang proses penyembuhan penderita PTSD. Melalui paper ini, penulis mengeksplorasi penerapan mHealth dalam menanggulangi gangguan mental pasca bencana alam di beberapa wilayah di dunia dan potensi penerapannya di Indonesia.

Full Text:

Hal. 31-39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.