ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT JALAN BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS NGEMPLAK I SLEMAN
Abstract
Satu diantara pengolahan data rekam medis yang penting adalah Coding (Pemberian kode). Pemberian kode (Coding) adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka dan kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data ketepatan penentuan kode diagnosis penyakit merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan proses pengodean diagnosis penyakit pasien yang dilakukan oleh koder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase ketepatan dan ketidaktepatan serta mengetahui faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis Diabetes mellitus pasien rawat jalan berdasarkan ICD-10 di Puskesmas Ngemplak I Sleman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan crossectional. Objek dalam penelitian ini yaitu rekam medis rawat jalan periode September–November 2021 sejumlah 236 berkas. Sampel di ambil secara Random yang berjumlah 70 berkas rekam medis. Subjek dalam penelitian ini adalah perawat, dokter dan petugas rekam medis di Puskesmas Ngemplak I Sleman. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa kode Diabetes mellitus yang tepat sejumalah 54,28%, dan kode Diabetes mellitus yang tidak tepat sejumlah 45,72%. serta faktor penyebab ketidaktepatan kode Diabetes mellitus yaitu sumber daya manusis yang belum sesuai kompetensinya, belum pernah diadakan pelatihan atau evaluasi terkait pengodean, tidak optimalnya penggunaan buku ICD-10, SOP yang belum dibuat, kode pada SIMPUS yang masih hanya sampai digit ke-3 dan belum adanya anggaran untuk melakukan pelatihan pengodean diagnosis.
Full Text:
113-122Refbacks
- There are currently no refbacks.